My Little Space

~~dulu kini dan tuk yang akan datang….

Namanya Lani

with 6 comments

30 September 2009

Sore itu aku diserang pusing mendadak. My head hurt so bad. Mataku tak bisa fokus ke layar komputer yang hanya berjarak ½ meter didepanku. Jantungku berdegup kencang. I looked at my glass of water near the speaker. Terlihat riak disana. Ada apa ini? Was I shaking too much that even the table also shook?

I logged in to my facebook, after calming myself down. Pusing itu masih terasa, tapi sudah lumayan stabil karena ‘dah stretching kiri kanan. Setelah dipikir-pikir, mungkin akibat terlalu lama duduk di depan komputer. Okay, time to go online, peacefully. Or so I thought. I was trembling again as soon as I read my friends’ status from top to bottom. GEMPA di Padang.

“Gempa, Za? Kapan?”

“Masak gak kerasa, Kak? Barusan..”

Innalillaah, could that be the reason of my headache? Was that the cause of the shaking of my glass of water? Kalau iya, pasti itu gempa yang sangat besar. Padang-KL ‘kan terpisah oleh laut? I mean, if it was a small quake as what usually happen there, I don’t think I can feel it here. It turned out to be a 7.6 SR quake. I had no idea what it was like in Padang at that exact time.

I texted my friend, Reni, immediately. Karena setahuku, dia menghabiskan masa lebarannya di Padang. No reply. I was getting restless. I texted my sister asking of my dear friend. She said, Reni came back from Padang a couple of days ago. So, kenapa smsku tidak dibalas?

———–

1 Oktober 2009

“…skrg ld dijln ke pdg, mau cek kondsi, kt ma2 gpp. Tp ada adk sepupu yg kena kakinya krn gedung tmpt dia les roboh…,” adalah sms pertama yang kuterima dari Reni setelah menunggu semalam.

————

3 Oktober 2009

“… adk Reni (adik sepupu) kakinya diamputasi sblh…”

Allaah… Rasa penasaran pun tak terbendung. Ada apa gerangan? Cek pulsa.. Masih ada.. I could use it for at least 10 minutes  ^.^. And what I heard was…

The dear cousin was found 6 hours after the quake. Semua keluarga yang kehilangan menuliskan nama  anak atau saudara mereka berada di tempat les tersebut. They called the names one by one, and she answered when they came to her name. She was there in the dark, trapped between the rubbles, with two of her friends’ lifeless bodies. I couldn’t even imagine the feeling of being in the darkness, alone, paralyzed…

Adik itu sangat tabah. Saat diamputasi pun dia rela. Meski pagi hari setelah operasi, dia bangun dan bertanya dimana kakinya. Dia sangat kuat, tapi dia hanya anak kecil.

————

12 Oktober 2009

“… gak tau lg mo blg apa ni… kaki adek Reni yg st lg hrs diamputasi… krn sarafnya udh mati…”

Another one?

“… ktka dia dikash tau bsk mau diamputasi lg, dgn menangs dia blg, ‘semuanya milk Allaah, ktka kaki Lani dimintaNya lg, Lani hrs ikhlas…”

Robbiy, kekuatan sebesar apa yang telah Engkau beri kepada dia, hingga kata-kata itu bisa keluar dari mulut mungilnya?

————

Ya, namanya Lani. Gadis kecil berumur 13 tahun. Jangan tanya padaku seperti apa rupanya, bagaimana sifatnya, apa kesukaannya dan dia sekolahnya dimana. Karena ini kali pertama aku ‘berkenalan’ dengannya. Yang aku tahu, dia saudariku berhati seluas samudera.

 

Dedicated to Lani, Reni & all the strong people

@ West Sumatera

Written by featherfrost

October 22, 2009 at 12:28 am

Posted in Life Learning

Tagged with , , ,

6 Responses

Subscribe to comments with RSS.

  1. Subhanaallah..jadi begitu ceritanya, kak ??

    Putri hanya tahu sepenggal2…
    Subhanaallah tabahnya dia… I’m proud of her

    Btw…Reni ??? *he..he…kedapkedipamakakFeather*

    I like this article, sista…..Menyentuh…bhs Indonesia-banget..dan little2 English 😀

    syelviapoe3

    October 22, 2009 at 11:09 am

    • Thank you… The words just kept on pouring at that time.. hehehe…

      T.T

      writing it made me sooo sad..
      I kept thinking ’bout her, mbak..

      Reni? that’s how her family called her… ^.^v
      btw… kedapkedipmadiriku ngapain? :p

      featherfrost

      October 22, 2009 at 1:09 pm

  2. Oh..begitu tho panggilannya…
    Agak aneh kedengerannya…soalnya udah terbiasa dengan panggilan “itu” 😀
    Loh..bukannya Kakak yang kedapkedip ama putri ? he..he…
    Miss u

    Me too, kak..
    Tangguh-nya si Lani…

    syelviapoe3

    October 22, 2009 at 1:38 pm

  3. Thanks sis 4 all u’ve gave to me…smpt kaget mu tls reni but, i think it show that u really know me..hmm..keknya ga ada yg hrs diperbaiki..u’r a good writer sis…

    Ren

    October 30, 2009 at 12:30 pm

    • ^.^v Fiuuh… I thought I used the wrong nick name..

      What I did was nothing, Sis.. Really, compared with what you had done, and what you’re going through right now…..

      And, thanks ya buk… tuk smuanya.. hehe..

      featherfrost

      October 31, 2009 at 2:34 pm

  4. @kak Ren
    kak Ren jadi tamu kehormatan di blog ini..he..he… 😀

    Putri

    November 11, 2009 at 4:04 pm


Leave a reply to Ren Cancel reply